Anggap Luqman Belum Siap Jadi Sultan, Dewan Kalungguhan Kasepuhan Minta Bantuan Pemerintah Distop dan Audit

Anggap Luqman Belum Siap Jadi Sultan, Dewan Kalungguhan Kasepuhan Minta Bantuan Pemerintah Distop dan Audit

CIREBON - Ketua Dewan Kalungguhan, R Ardi Kusumah meminta semua bantuan pemerintah terhadap Keraton Kasepuhan distop. Juga dilakukan audit untuk yang sudah diberikan.

Hal itu diungkapkan Ardi, merespons perkembangan terkini. PRA Luqman Zulkaedin dianggap belum siap menjadi Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan Cirebon.

Ardi yang menghubungi radarcirebon.com mengungkapkan, permintaan yang diungkap dalam surat terbuka itu, merupakan hasil musyawarah Keluarga Besar Kasepuhan.

\"Sultan Sepuh XV tidak memahami tugas, pokok, dan fungsi Sultan yang sebenarnya. Sehingga kepemimpinanya sangat mengecewakan,\" kata Ardi, dalam surat tertulis yang diterima pada, Rabu (20/10/2021).

Karenanya, berdasarkan hasil musyawarah besar keluarga, PR Goemelar, S telah ditunjuk sebagai Patih Sepuh.

\"\"

Namun Nyata nya Ketika konfrensi pers Pada Tanggal 30 Juni 2021 isi rillis tersebut dipelintir sehingga terkesan menjadi pembohongan publik.

Dikatakan Ardi, konflik fisik yang terjadi pasa 17 Agustus 2021, juga menunjukkan ketidakmampuan Luqman dalam memimpin.

Kemudian, kata Ardi, Sultan Sepuh XV, Luqman Zulkaedin, telah melakukan beberapa kebijakan yang menguntungkan diri sendiri.

Dia menyebut beberapa aset dijual tanpa sepengetahuan keluarga, dan kebijakan-kebijakan yang dilakukan sepihak.

Seperti revitalisasi tanpa urun rembug keluarga yang ada mengundang kecemburuan sosial di dalam internal lingkungan keluarga dan eksternal.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: